Minggu, 14 Juni 2009

Virgin 2: Bukan Film Porno Tapi Jual Keseksian

Meledaknya film Virgin tahun 2006 lalu mendorong Starvision memproduksi sekuelnya. Judulnya sama, tetapi diembel-embeli tagline ‘ Bukan Film Porno.’

Menurut Produsernya, pemasangan tagline itu bertujuan untuk menghilangkan kesan bahwa Virgin2 merupakan film esek-esek. Tak salah memang. Karena film karya sutradara Nayato Fio Nuala ini memang bukan film porno yang secara vulgar mengumbar adegan seks. Tetapi bila diperhatikan dengan baik, sejak awal hingga akhir cerita hanya mempertontonkan keindahan dan keseksian lekuk tubuh para pemerannya. Ceritanya pun tak jauh-jauh dari tema film esek-esek, yakni mengisahkan lika-liku kehidupan empat remaja: Tina (Christina Santika), Nadya (Joana Alexandra), Mitha (Smitha Anjani), dan Steffy (Wichita Sari).

Keempat gadis cantik ini memiliki cerita masa lalu yang kelam. Tina adalah siswa SMA yang diusir dari rumah karena dituduh selingkuh dengan pacar ibunya. Ironisnya, selama masa kepergiannya dari rumah itu dia mengalami peristiwa tragis dan memilukan. Ia diperkosa dan kemudan dipaksa menjadi pelacur.

Tak jauh berbeda dengan Nadya dan Mitha yang merupakan sahabat karib sejak di bangku SMA. Mitha dikisahkan sebagai seorang pecandu drugs. Dalam situasi ini, Nadya hadir menjadi dewa penyelamat yang berusaha mengentaskan Mitha dari kecanduan narkoba. Sementara Steffy juga memiliki pengalaman masa lalu tak kalah mengenaskannya. Dia pernah mencoba bunuh diri karena frustrasi menyaksikan ketidakharmonisan keluarganya, namun berhasil digagalkan. Akibat aksi nekat itu kini pita suaranya rusak hingga tak bisa bicara alias bisu.

Keempat gadis ini diceritakan secara terpisah, namun akhirnya bertemu dalam suatu kejadian. Pertemuan Nadya dengan Tina terjadi secara tak sengaja namun berkesan. Hal ini mengantarkan keduanya menjadi sahabat akrab. Tina pun kemudian diperkenalkan dengan Mitha yang merupakan teman satu apartemen Nadya. Kian lama bersahat, hubungan mereka semakin akrab. Apapun mereka lakukan bersama-sama. Hingga suatu ketika mereka berdua menjumpai Mitha yang semakin kecanduan narkoba. Apapun dilakukan Mitha untuk bisa mendapatkan narkoba. Belakangan diketahui bahwa Mitha ternyata tersangkut hutang yang cukup besar kepada bandar narkoba hingga tak mampu membayarnya.

Sebagai sohib, Nadya dan Tina tentu tak tinggal diam. Mereka berupaya keras dan melalui berbagai cara untuk bisa melunasi hutang kepada sang bandar. Dari sini, sang penulis membangun beragam konflik hingga mencapai klimaks.

Melalui sekuel kedua ini, sang sutradara berusaha menghadirkan warna baru. Selain jalan ceritanya dibuat lebih berwarna, pemerannya juga wjah-wajah baru yang lebih segar. Claudia Cintya Bella, Angie, dan Adinia Rasti yang tampil cukup mengesankan pada Virgin pertama, kini digantikan oleh Christina Santika, Joana Alexandra, Smitha Anjani, Wichita Satari. (*)


disunting dari :http://id.shvoong.com/movies/1903024-virgin-bukan-film-porno-tapi/

0 komentar:

Posting Komentar